Rabu, 18 Juli 2012

Puisiku - DN

untuk 7hari.. 30hari.. atau selamanya ?

on Sunday, 22 April 2012 at 16:54

jalanku semakin gersang..
tandus dan hina
aku lelah untuk menepis
dan aku lebih memilih untuk diam

diam..
diamku bukan untuk membisu
diamku hanya untuk berpikir
bepikir untuk jalan mana yang ku tempuh kemudian

semakin kau menerpaku
dengan angin yang dingin ini
semakin tersayat rasaku
semakin aku beranjak untuk pergi

7 hari ini dingin
apalagi untuk 30hari itu ?
atau bahkan.. untuk selamanya ?
ah... aku membeku

Pintaku..

on Sunday, 18 September 2011 at 00:28

Di saat mataku tak sanggup lagi menatap langit biru
dan disaat ku tak mampu lagi nikmati semua keindahan yang ada pada dirimu,
ku harap engkaupun akan tau dan mengerti
serta memahami akan suburnya ladang tumbuhan cinta yang tulus dan suci di dalam dada ini,

kau lihat lah telunjuk ini untuk menuntun langkah hatimu menuju pijar cahaya kerinduanku,
agar engkau pun tak lagi merasakan keraguanmu,
disaat kesunyian itu akan datang dan kan menghasut keinginan hatimu,
 karena aku sudah tak sanggup lagi bisa menatap wajah keinginanku,
pandanglah duniamu dan lihatlah jiwamu karena aku hanya ingin mendengar kan kebahagiaan yang akan selalu ada bersama pada diri dan keberadaanmu mungkin hanya inilah pesan hatiku untukmu..

tak pernah berlalu

 on Tuesday, 13 September 2011 at 17:52 ·

Mungkin aku memang lemah
Mungkin aku tak pernah punyai lelah
Saat ku terdiam menangisi pergimu
Terus ku terpaku oleh harapan semu

Sepertinya… t’lah cukup banyak kutulis
T’lah cukup dalam hati ini kuiris
Agar bisa kucoba lagi cinta dari mula
Dengan ia yang mampu merasakannya

Namun cinta untukmu terus bertahan
Di sekeping sisa hati ini pun cinta untukmu kurasakan
Kerinduan hadirmu tak pernah bisa hilang
Oh Tuhan… bagaimana semua ini harus kuartikan ?

badai di hatiku

on Monday, 5 September 2011 at 21:07 ·

Tetesan air hujan adalah bukti sebuah cinta dari langit kepada bumi,
Sedangkan kesetiaan adalah bukti cintaku padamu. seperti halnya bintang yang selalu setia pada bulan untuk berjanji menghias sang malam dengan sinarnya.
seperti itu pula kesetiaanku padamu !.
Dirimu Dalam Hatiku,
Kau pinta aku tuk menjauhimu,
aku masih bisa.
Kau mohon aku tuk pergi dari hidupmu,
aku masih sanggup.
Kau pinta aku tuk tak memperdulikaanmu,
Aku masih bisa tapi jika kau minta menghapus cintaku padamu, itu sama saja engkau menyuruhku untuk berhenti bernafas ... dan
jika kau meminta aku menghapus namamu dari hati ini, sama saja engkau meminta aku untuk mati.
Engkau adalah darah bagiku,
yang setiap saat mengalir dalam tubuhku.
Engkau nafas dalam setiap hari-hariku yang selalu aku butuhkan. dan
Engkau adalah nyawa dalam tubuhku yang membuatku bangga setiap saat bisa mencintaimu,
menyayangimu walau yang kurasa adalah bayang-bayang semu dirimu.

why ?

 on Saturday, 27 August 2011 at 05:10

Mungkin aku tak pandai mengubah rasa
karena akupun tak lagi ingin merubahnya,
karena aku memang tak bisa merubahnya,
aku hanya ingin berbagi rasa

entah apa itupun rasa yang ada karena tanpanya
aku hanyalah segumpal kebodohan yang tak pernah berujung,
hanya sekedar mengerti tanpa ku mencoba untuk memahami
apa lagi memaknai segala ungkapan rasa yang ada diantara rongga dada dan jiwa

karena aku hanyalah sekedar keinginan
yang tak pernah ada batas dan entah kapan akan terhenti,
mungkin sampai nanti sampai ajal kan menjemputnya nanti

Sumber : catatan dari fb'ku  http://www.facebook.com/dina.dolphin.3/notes


0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates