Rabu, 11 Juli 2012

Museum Radya Pustaka - Solo









Pernah sahabat mengunjungi museum bersejarah ini ?
Kalo belum.. ayo, kunjungi dong. Jangan ngaku bangsa Indonesia kalo ngga tau seluk beluk dari sejarah budayanya. Daripada sahabat shopping ke mal-mal.. lebih bermanfaat kan, kalo sahabat berkunjung ke tempat penyimpanan benda-benda kuno nan bersejarah ini ?, :)
hehhe.. bukannya promosi nih, tapi emang bener kok. Menarik untuk dikunjungi, ya.. mungkin hanya sebagian sahabat saja yang ingin lebih dekat dengan sejarah kuno dan nilai [+] untuk sahabat yang ingin menambah wawasan.

Sejarah singkat dari Museum Radya Pustaka

Museum ini didirikan pada masa pemerintahan Pakubuwono IX oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV di dalem Kepatihan pada tanggal 28 Oktober 1890. Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV pernah menjabat sebagai Patih Pakubuwono IX dan Pakubuwono X. Museum ini lalu dipindahkan ke lokasinya sekarang ini, Gedung Museum Radyapustaka di Jalan Slamet Riyadi, Surakarta, pada 1 Januari 1913. Kala itu gedung museum merupakan rumah kediaman seorang warga Belanda bernama Johannes Busselaar.

Koleksi dari Museum Radya Pustaka

Museum Radya Pustaka memiliki koleksi yang terdiri dari berbagai macam arca, pusaka adat, wayang kulit dan buku-buku kuno. Koleksi buku kuna yang banyak dicari itu di antaranya mengenai Wulang Reh karangan Pakubuwono IV yang isinya antara lain mengenai petunjuk pemerintahan dan Serat Rama karangan Pujangga Keraton Surakarta bernamaYasadipura I yang menceritakan tentang wiracarita Ramayana.
Pada 18 November 2007, Kepala Museum Radya Pustaka, KRH Darmodipuro (Mbah Hadi) ditahan pihak kepolisian sebagai tersangka dalam kasus hilangnya sejumlah koleksi museum, antara lain lima arca batu buatan abad ke-4 dan 9 yang dijual kepada pihak lain dengan harga Rp 80 juta-Rp 270 juta per arca. Penyelidikan menunjukkan bahwa koleksi museum yang hilang diganti dengan barang palsu.[1] Dua hari kemudian, polisi menggeledah rumah pengusaha Hashim Djojohadikusumo, adik Prabowo Subianto di Jakarta dan menemukan lima arca yang hilang dari museum.

Kyai Rajamala 











Berada di kamar bagian barat terdapat sebuah patung kepala raksasa yang terbuat dari kayu dan merupakan hasil karya Pakubuwono V ketika beliau masih seorang putra mahkota. Patung tersebut jumlah sebenarnya adalah dua: yang satu lainnya disimpan di Keraton Surakarta. Patung ini ialah hiasan depan sebuah perahu yang dipakai untuk mengambil permaisuri Pakubuwono IV yang berasal dari Madura. Sampai sekarang patung ini masih dianggap keramat dan sering diberi sesajian.

Dari sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Radya_Pustaka



0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates